Buku: Perdamaian Pegunungan Bintang

Setiap penyelenggaraan pesta politik pemilihan Presiden, Gubernur, Bupati, DPRD dan Kepala Kampung di seluruh Tanah Papua selalu menyisakan berbagai persoalan dan dampaknya berpengaruh terhadap seluruh proses pembangunan daerah. Seperti beberapa kasus yang terjadi dalam pemilihan Bupati, ketika salah satu kandidat terpilih, dalam proses pembangunannya tidak merangkul lawan politiknya dan cenderung mementingkan kepentingan tim sukses, keluarga dekatnya dan partai pendukung dibanding kepentingan umum. Kebijakan seperti ini sering mengakibatkan fragmentasi sosial (perpecahaan dalam masyarakat) atas kepentingan politik praktis. Masyarakat yang awalnya hidup dalam kesatuan kultural dan sosial, seperti  kesatuan dalam marga, kesatuan keturunan, kesatuan rumah adat, kesatuan agama dan gereja, kesatuan suku, dan relasinya sosial lainnya dihancurkan hanya dengan egoisme dan fanatisme politik praktis. Dengan demikian dalam kehidupan sosial diliputi dengan saling dendam, iri hati, dengki, saling curiga, saling menghancurkan dan membunuh antar sesama. Hal ini yang terjadi di Pegunungan Bintang- Papua beberapa dekade ini. Akibat dari persoalan politik praktis di daerah, para pejabat,  intelektual dan tokoh-tokoh Pegunungan Bintang yang mestinya menjadi penentu peradaban manusia Aplim Apom berjalan masing-masing dengan mempertahankan ego dan kepentingannya sehingga dalam berbagai bidang pembangunan tidak mengalami perkembangan yang signifikan. Oleh karena itu kami generasi muda Pegunungan Bintang yang  terdiri dari akademisi, rohaniwan, aktivitas dan mahasiswa yang tergabung dalam group riset” Aplim Apom Research Group” mempromosikan perdamaian (rekonsiliasi) kepada Calon Bupati dan Wakil Bupati Pegunungan Bintang periode 2021-2025 agar setelah pemilihan Kepala Daerah semua meninggalkan ego dan kepentingan kelompok masing-masing dan marilah kita berdamai dan saling bekerja sama untuk membangun peradaban suku bangsa kita.  Sebab hanya dengan berdamailah kita bisa bersama-sama menatap masa depan Pegunungan Bintang menjadi lebih maju dan bermartabat.