Buletin: Of Red Men and Rituals-The Ketengban of Eastern Irian Jaya

Makalah Andrew Sims berjudul “Of Red Men and Rituals: The Ketengban of Eastern Irian Jaya” menguraikan pandangan dunia dan kepercayaan tradisional masyarakat Ketengban. Studi ini berfokus pada kosmologi Ketengban, yang mencakup pandangan mereka tentang penciptaan dunia, manusia, serta hubungan mereka dengan berbagai roh dan makhluk gaib yang mengisi alam semesta. Masyarakat Ketengban tidak memisahkan dunia fisik dan spiritual; keduanya terjalin erat dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Sims, kosmologi Ketengban bersifat holistik, di mana aspek fisik dan spiritual dunia saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain. Meskipun keberadaan roh-roh tidak selalu terlihat secara kasat mata, hal ini tidak mengurangi kekuatan dan pentingnya bagi kehidupan masyarakat Ketengban. Sebaliknya, roh-roh dan makhluk-makhluk gaib yang tidak terlihat justru memiliki peran yang sangat vital dalam keseharian mereka. Hal ini meliputi roh-roh utama yang diyakini telah ada sejak penciptaan dunia, roh leluhur yang sudah meninggal, serta roh-roh yang mungkin tinggal di sekitar rumah, di seberang gunung, atau di lembah-lembah yang jauh.

Masyarakat Ketengban menganggap kehidupan sebagai perpaduan kompleks antara elemen-elemen spiritual dan fisik, yang menuntut mereka untuk hidup harmonis dengan alam dan makhluk-makhluk yang menghuni dunia mereka. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka menjalankan berbagai upacara dan ritus untuk menjaga keseimbangan dan harmoni antara dunia manusia dengan dunia roh. Bagi masyarakat Ketengban, kehidupan tidak hanya terdiri dari aspek sekuler dan sakral, tetapi merupakan integrasi dinamis dari berbagai elemen yang mempengaruhi keseluruhan eksistensi mereka.

Download buletin melalui link berikut ini: Irian: Bulletin of Irian Jaya, Vol. 19 | SIL Global