Buku ini merupakan kumpulan perbendaharaan kata dalam Bahasa Ketengban yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan arti, yang terdiri dari sekitar 2300 kata dan ungkapan. Buku ini terbagi menjadi 14 kategori konseptual dan lebih dari 100 subkategori. Kategori-kategori ini disusun dengan urutan yang logis, dimulai dari alam, manusia, pekerjaan, kebudayaan hingga bahasa. Dalam setiap subkategori, istilah-istilah yang lebih umum mendahului istilah yang lebih khusus. Misalnya, dalam subkategori tumbuh-tumbuhan, istilah “pohon” diurutkan sebelum bagian-bagian dari pohon seperti “cabang” dan “getah,” diikuti dengan nama spesifik pohon seperti “pohon sagu” dan “pohon pepaya.”
Bahasa Ketengban sendiri adalah bahasa non-Austronesia yang digunakan oleh penduduk asli di daerah Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, dengan jumlah penutur lebih dari 20 ribu orang. Bahasa ini terdiri dari tiga dialek: Ketengban Timur, Tengah, dan Barat. Penulisan Bahasa Ketengban menggunakan abjad yang dirancang agar sedekat mungkin dengan abjad Bahasa Indonesia. Hal ini bertujuan agar kemampuan membaca dalam Bahasa Ketengban dapat menjadi dasar yang baik untuk mempelajari Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Dalam buku ini, lambang-lambang yang digunakan mirip dengan lambang-lambang dalam Bahasa Indonesia, meskipun ada beberapa perbedaan, seperti pengucapan huruf vokal yang digabungkan (au, ou, ei) dan beberapa konsonan yang ditulis bersatu dengan huruf ‘y’ atau ‘w’ (kw, gw, ngw, dan ly). Keterangan mengenai kata kerja dalam Bahasa Inggris dicantumkan dalam bentuk infinitif, sementara dalam Bahasa Ketengban, kata-kata tersebut diberikan dalam bentuk kata benda, dengan beberapa contoh dalam bentuk orang ketiga tunggal. Buku ini menjadi sumber yang berharga untuk memahami dan melestarikan Bahasa Ketengban, serta memperkuat kemampuan berbahasa di kalangan penuturnya.
Download buku tersebut melalui link berikut ini: https://www.sil.org/system/files/reapdata/66/21/50/66215010513206435250256099822154368332/XTE_Deiyo_Upu.pdf